Perkemahan Kamis-Jumat Perdana Siswa Sekolah Pinus

Sekolah Pinus, sister school Sekolah Athalia, mengadakan kegiatan Pramuka Penggalang untuk pertama kalinya, Perkamju (Perkemahan Kamis–Jumat). Perkemahan ini merupakan hal yang baru bagi Sekolah Pinus, khususnya siswa kelas 5 dan 6 SD.

Mereka berkumpul sejak Kamis, 5 Desember untuk mempersiapkan acara dua hari. Mereka direncanakan akan menginap di tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh sekolah. Mereka dibimbing untuk mendirikan sendiri tenda mereka yang diletakkan di area lobi sekolah.

Pada malam hari, mereka berkumpul dalam kelompok untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Berkelompok, mereka menyusuri satu pos ke pos lainnya yang disebar di sekitaran Sekolah Pinus, Sekolah Athalia, hingga Bundaran Blok A. Di tiap pos, mereka mendapatkan tugas khusus yang berkaitan dengan kepramukaan.

Setelah itu, mereka berkumpul di depan api unggun untuk merasakan kebersamaan sembari lomba yel-yel.

Mengenal satu sama lain melalui games
Hari kedua, pagi-pagi, mereka sudah berada di kelompok agama masing-masing untuk beribadah dan berdoa. Kemudian, dilanjutkan lomba memasak nasi goreng per kelompok. Bahan-bahan untuk pembuatan nasi goreng dibawa sendiri oleh para siswa dari rumah. Nasi goreng hasil masakan mereka tersebut menjadi menu sarapan mereka.

Kegiatan terakhir hari itu, yaitu games. Melalui dua games sederhana, anak-anak diajak untuk mengenal teman-teman sekelompoknya lebih dekat lagi, dengan mengetahui tanggal dan bulan lahir, warna favorit, hingga makanan kesukaan.

Hari itu, para siswa kelas 5–6 SD Sekolah Pinus pulang membawa bekal keterampilan yang bisa mereka pakai untuk kehidupan di masa depan. (dln)

Perkamju

Perayaan Karakter Pinus: “Ku Mau Perhatian kepada Teman-temanku”

Oleh: Diah Lucky Natalia, Staf PK3

 

Jumat, 4 Mei 2019, adalah hari spesial untuk anak-anak TK A dan TK B Sekolah Pinus. Hari itu, mereka bersiap mengikuti field trip ke Taman Kota 2, Puspiptek. Anak-anak sudah berkumpul di depan kelas sejak pukul 07.00. Padahal, jadwal keberangkatan masih satu jam lagi.

Mereka menunggu dengan tertib, sembari sesekali melempar candaan ke satu sama lain. Hari itu mereka memang tampak berbeda. Tersirat wajah-wajah penuh kegembiraan dan rasa penasaran yang besar. Mereka menggunakan pakaian olahraga dan beberapa kali saling berceletuk, “Hari ini kita mau olahraga di taman!”

Untuk siswa Pinus, melakukan field trip ke luar sekolah adalah kesempatan langka. Mereka begitu riang karena bisa melihat dunia luar dan melakukan kegiatan mengasyikkan bersama teman-temannya. Dalam kesempatan kali ini, siswa TK Pinus mendapatkan apresiasi atas ketaatan mereka mengikuti pembelajaran karakter selama satu semester.

Siswa TK Pinus merupakan angkatan pertama Pinus yang mendapatkan pembelajaran karakter. Untuk semester ini, karakter yang diajarkan, yaitu berterima kasih dan penuh perhatian.
Tepat pukul 08.00, anak-anak digiring menuju mobil sekolah yang akan membawa mereka ke Taman Kota. Selama perjalanan, mereka tak henti menunjukkan rasa sukacita mereka sembari mengeluarkan celetukan-celetukan khas anak-anak.

Sesampainya di Taman Kota, anak-anak diajak untuk melakukan pemanasan dengan bernyanyi bersama, dibimbing oleh Ibu Diah dari PK3. Anak-anak menyambut aktivitas dengan semangat dan berebutan ingin unjuk kebolehan menyanyi di depan, memandu teman-temannya yang lain. Setelah puas bernyanyi, mereka diminta untuk duduk tenang mendengarkan kisah yang disampaikan oleh Ibu Lili dari PK3.

Kisahnya tentang seorang anak bernama Sato yang tidak mau membagi makanannya, serta berbohong dan tidak taat kepada ibunya. Anak-anak terlarut dalam kisah yang diceritakan Ibu Lili. Beberapa bahkan bisa dengan lancar menjawab pertanyaan seputar kisah tersebut.

Kemudian, anak-anak diminta untuk beristirahat dan makan. Setelah perut terisi, mereka diajak untuk bermain games oleh guru-guru mereka, Ibu Merry dan Ibu Mina. Mereka dibagi menjadi enam kelompok dan diminta untuk bermain dalam tim. Mereka mengikuti tiga buah games, yaitu game estafet karet menggunakan sedotan, menyusun puzzle, dan game koran bekas. Dalam permainan-permainan ini, mereka diajarkan untuk terbiasa bekerja sama dengan rekan sekelompok.

Dalam aktivitas ini, mereka mendapatkan pengajaran baru: belajar untuk mau berbagi dengan teman-temannya. Tim yang keluar sebagai pemenang mendapatkan hadiah yang wajib dibagikan kepada tim yang tidak menang. Anak-anak yang selama kegiatan menunjukkan karakter-karakter yang baik, di akhir kegiatan mendapatkan apresiasi.

Sebagai angkatan pertama yang merasakan pendidikan karakter, siswa TK Pinus menunjukkan progres yang baik. Mereka mau taat mendengarkan instruksi guru, mau menolong teman yang kesulitan, mau berbagi, dan secara tertib membuang sampah di tempatnya.

Hari itu, anak-anak pulang dengan wajah lelah dan tubuh bersimbah keringat. Mereka semua terlelap dalam perjalanan kembali ke sekolah. Namun, dari wajah mereka terpancar kebahagiaan yang tulus. Kiranya Tuhan terus menyertai anak-anak ini dan memelihara karakter baik yang sudah mereka pelajari hari ini, membawanya hingga dewasa, dan membimbing mereka untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan bisa berguna bagi lingkungan mereka.